Langsung ke konten utama

Tidung (Small Place alot of Fun.)

Pernah denger Pulau Tidung???
Kalo saya jujur baru kali ini denger nama Pulau Tidung.
dan begitu denger langsung diajak temen2 kesana...
woooooooooo......... :o :o
Berikut perjalanan manusia-manusia workshop ini menuju Pulau Tidung.

                                                        Tidung (Small Place alot of Fun.)

Pulau Tidung adalah salah satu dari sejumlah Pulau yang tersebar merata dan terkenal dengan sebutan Kepulauan seribu, untuk menuju kesana dari Jakarta bisa di tempuh dari Pantai Marina atau dari Muara Angke, butuh hampir 90 menit untuk menuju kesana dari Muara Angke.

Oleh sebab itu berangkat pagi adalah pilihan nya agar nyampai Pulau Tidung gak siang siang amat, Pagi yang gelap di hari sabtu harus diawali sejak jam 03.00 Pagi, dengan segala persiapan yang sudah dipersiapkan sejak beberapa hari sebelumnya akhirnya bis pun berangkat cussssss dari Jababeka sejak jam 03.00 pagi. ini niy hebat nya teman-teman saya kendati sering telat saat masuk kerja jam
7.15 pagi tetapi pada on time kalo diajak ngumpul jam 03.00 pagi,

woooooooo.......... tepuk tangan sekeras-kerasnya,terutama untuk saya yang memang memasuk kan Telat Ngantor sebagai salah satu hobi hahahahhaha... :D :@ :@

Lokasi pertama yang kami tuju dengan bis ini tentu saja daerah Muara Angke, Muara Angke adalah Wajah Jakarta yang nampak asin dan rada keruh sih karena beberapa sampah dan bau ikan yang setia menjadi satu Hmmm semoga saja setelah Jokowi dan Ahok jadi Pasangan Gubernur dan Wakil nya hal ini bisa segera di atasi...Ayo
Pak wi...Ganbate!!

Muara Angke di jam 05.00 pagi sudah lumayan rame cuyyy,pedagang, nelayan dan pembeli
ikan yang memenuhi Pasar dan beberapa kelompok pelancong yang ingin menyebrang ke
kepulauan Seribu adalah pemandangan yang lumayan langka apalagi bagi saya yang
setiap hari nya hanya ketemu itu2 saja.

Untuk menuju ke kepulauan seribu dibutuhkan waktu kurang lebih 90 menit oeyyy..
dengan menggunakan Perahu yang telah kami sewa beberapa hari sebelumnya, dilengkapi
dengan peralatan yang lumayan safety perjalan pun kami mulai........ :y

Dermaga pulau tidung menyambut kedatangan kami tepat jam 09.00
Kesan pertama yang kami rasakan dari Pulau ini adalah Panassssssssssssssssssssssss......
Mungkin karena ada di tengah2 lautan Jakarta ya jadinya panasssss gilaaaaaa... :x :x
Namun yang sering bikin kangen dari suasana nya adalah jalanan nya yang kecil-kecil mirip jalan di 
gang gang jadi sangat nyantai kalo mau jalan jalan di sini.

Transportasi utama yang digunakan oleh para pelancong untuk menjelajahi pulau ini adalah sepeda gowes, Hampir setiap warga membuka persewaan sepeda gowes, satu satu nya hal yang gak ada Pulau Tidung ini adalah Trafic Light dan yang biasa ngejagain nya Hahhhaaha jadi kalo kemana-mana naik motor gak perlu pake helm dan bawa SIM hahhahhaah cukup bawa peta dan alamat wisma yang ditinggalin biar gak tersesat.

Hmmm Siang yang panas kami habiskan dengan makan siang, mandi dan persiapan untuk menjelajahi Pulau di sore harinya..Namun saking seneng nya ketemu suasana laut ada beberapa teman yang sudah menjelajahi pulau duluan...Hmmm kalo saya sih milih tidur dan makan dulu hahahahahhah.....


Landmark dari Pulau Tidung ini adalah Jembatan Cinta yaitu jembatan yang menghubungkan antara Pulau Tidung Kecil danPulau Tidung besar, Pemberian nama jembatan ini berdasarkan sebuah mitos yang berkembang di masyarakat “konon pasangan yang berjalan di atas jembatan tersebut dan bergandengan tangan dengan pasangannya, niscaya pasangan tersebut akan langgeng dan Insya Alloh hingga ke jenjang pernikahan” Namun mendengar mitos itu saya tidak meng aamiini nya secara saya kesana pas nggak menggandeng tangan siapa-siapa kalau pun ada yang di gandeng itu juga bukan cewek wahhhhhh ya sudah saya pun membiarkan itu mitos berlalu tanpa bekas .... hahahhahaha :r :r

Setelah dirasa cukup beristirahat dan langit juga sudah mulai redup, Saya, bedu dan Pak Oni pun mengayuh sepeda mengitari sekitar Pulau dan jembatan Cinta adalah Tujuan nya......wuiiinnnnggg 

setelah muter-muter hampir 30 menit sampai lah kami di Jembatan Cinta. Rasa penasaran menuntun kami untuk mengikuti ujung jembatan hingga mengantarkan kami semua ke Pulau Tidung Kecil, sebauh pulau yang tak berpenghuni dipenuhi tumbuhan tumbuhan perdu serta beberapa pepohonan bakau yang memang sengaja di tanam untuk menghindari abrasi air laut, sebenarnya ingin sekali saya meneruskan perjalanan hingga ke ujung lain pulau ini namun karena waktu sudah mendekati maghrib akhirnya rencana itu saya kami batalkan dan sore itu pun kami akhir dengan photo sesion di tengah-tengah Jembatan...
Jepret
Jepret Jepret!!!!


Malam di Pulau tidung tidak banyak yang bisa dilakuin cooooyyyy karena lupa bawa peralatan untuk api unggun, akhirnya Sepanjang malam di habiskan dengan berburu souvenir di sekitar dermaga Pulau Tidung,  Kaos adalah souvenir utama yang diburu para pelancong namun karena bermasalah dengan size nya saya pun males buat beli kaos, karang-karang pantai yang dijual Rp 5000,- an per buah jadi souvenir yang saya beli buat ngisi aquairium di rumah, Acara berburu souvenir diakhiri jam 21.30 an selanjutnya acara nya ramah tamah sih hahahahhaahha..... kalo saya langsung tidur menikmati Sisa malam yang dingin dan suara air hujan yang cukup menenangkan untuk tidur.

Pagi di pulau Tidung agak berbeda dengan pagi-pagi lain yang saya kenal, gerimis rada hujan dan suara guntur yang sedikit mengganggu hmmm serasa deket banget ama langit oeeeyyy......
Dua bungkus mie instant yang dimasak secara instant pula ahahhaha membuka pagi saya, Secangkir kopi yang memang sengaja saya bawa ke pinggir pantai sebelum matahari meninggi menemani saya yang sengaja menyendiri mengamati nelayan pulang melaut hahahahahah........


Wisma yang kami pilih letaknya tidak jauh dari bibir pantai, kalau ada Lagu "Pacar lima langkah maka yang ini Nama nya Bibir pantai Lima langkah" hahahahaahhah setelah matahari meninggi Saya mengajak beberapa teman untuk melakukan hal yang sama "Menghitung banyaknya Ombak datang mendekat" hahhahaha minjem liriknya Gommen ne Summer nya JKT 48, melihat seorang nelayan yang mulai menyebrangi bibir pantai menuju perahu sampan nya untuk mengarungi sisi lain pantai yang terlihat sangat jauh dari tempat kami duduk dan beranjak menyambut teman-teman lain datang dengan bola plastik di tangan.

Apalagi yang kami lakukan kalau sudah ada bola dan sedikit ruang kosong, ya main bola hahhahahah...... Permainan bola kali ini kami akhiri ketika rasa lapar dan haus menyergap kami semua dan akhirnya berakhir seperti ini Jepret Jepret Jepret!!

Namunn karena langit siang kala itu bersih banget maka kami pun tak segan segan kembali mengeluarkan kamera dari saku dan membiarkan nya men capture gambar2 menarik yang bisa dihasilkan.

Belum puas dengan penjelajahan saya di hari sebelumnya maka kali ini sebelum meninggalkan Pulau Tidung, saya dan beberapa teman yang kali ini jumlah nya lebih banyak berniat mengunjungi lagi jembatan cinta menuju Pulau Tidung Kecil yang belum sepenuhnya ter eksplor itu. Berbeda dengan kunjungan saya sore hari sebelumnya kali ini lebih banyak pelancong yang mangunjungi Pulau Tidung Kecil dengan melakukan pertukaran Informasi dengan beberapa Pelancong yang telah berjalan balik ke jembatan cinta untuk kembali ke Pulau Tidung Besar kami mendapatkan Informasi bahwa di bagian lain dari ujung Pulau Tidung Kecil ini ada sebuah pemakaman warga woooooooooooooo......

Informasi ini cukup membuat saya semangat untuk kesana namun beberapa teman malah parno dengan kuburan dan  menolak untuk di ajak kesan ya sudah lah karena saya orang nya demokratis Hahhahahaha akhir nya saya pilih untuk tidak melanjutkan perjalanan dan menikmati laut bersih di Pulau Tidung Kecil, sebelum kembali ke wisma penginapan dan bergegas berkemas untuk pulang.

Tepat sekitar jam 13.30 wib kami pun resmi meninggalkan Wisma penginapan menuju dermaga untuk kembali ke Jakarta!!!, 

Dannnnnnnnnn 
Kesimpulan nya Pulau Tidung itu Small Place with alot of Fun.... kalo kesana jangan lupa bawa sun block  kalo gak pengen gosong.



Terima kasih untuk Panitia
Terima Kasih untuk yang bayar uang kas sehingga biaya untuk trip ini jadi murah ahhahahahaha... yang belum bayar uang kas semoga segera melunasi daripada di gantung di Monas lho ntar hahahhahahaha........ :p :p










Komentar

Postingan populer dari blog ini

KAMPUNG TANGGUH,JEMBATAN MENUJU NEW NORMAL. M enjadi konsisten itu ternyata tidak semudah yang dibayangkan, menjadi konsisten tak seenteng mengucapkannya, perlu komitmen dan keseriusan. Seperti yang Aku alami nih, pengennya bisa konsisten nulis dan nyatetin apa aja di blog, kemudian upload saben hari tapi jadinya malah nggak ada kemajuan, lupa sama tujuan, akhirnya berhenti deh di tengah jalan. Terakhir nulis dan posting 7 tahun yang lalu euy, kalau bocah itu udah seusia SD hahhaha, tapi gak papalah yang penting masiih dikasih nafas untuk menjadi saksi yang terjadi selama ini, dan lanjut nulis lagi seperti sekarang ini. Estu Ayu sih belum paham pose ya,kalau kakaknya udah. Banyak banget yang terlewatkan ya, mulai nikah sampai punya dua anak, Alhamdulillah banget atas apa yang terjadi selama ini, punya istri yang bisa menjadi segalanya, 2 anak yang lucu dan kehidupan yang mengalir seperti doa sederhanaku, yakni berharap bisa menjadi suami yang terus berpenghasilan tan

KEHILANGAN

    Aku terus mengikutinya dari belakang, Sesekali dia menoleh ke belakang untuk memastikan aku benar ada dan tidak jauh darinya. Namanya Dadang tetangga sebelah rumah sekaligus sahabtku sejak kami bersama menghabiskan 6 tahun di sekolah dasar, Postur tubuhnya yang lebih jangkung dari aku membuat nya selalu menungguli ku dalam beberapa permainan yang sering kami lakukan, Langkah nya yang panjang dan gesit membuatnya lebih sering mendapatkan layangan putus yang sering kami kejar seusai pulang sekolah.      Hari itu langkah cepatnya berjalan mengikuti sekumpulan massa yang memang sejak tadi pagi sudah membanjiri sepanjang jalan di depan SMP kami, Meskipun belum tahu benar namun kami yakin tujuan mereka adalah kantor walikota. Kantor megah yang selalu dijaga petugas pengamanan, hari itu tak ubahnya seperti pasar kaget. Ratusan orang sudah berkumpul disana dengan berbagai macam atribut, ada yang menenteng bendera merah putih tinggi-tinggi namun banyak juga yang membawa b